Hmm… Baru saja SMAN 1 Tanjung Pinang dan khususnya kelas X.7 (RUSUH) melaksanakan ulangan Mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok) Budaya Daerah, materi pembelajaran Masakan Khas Melayu Kepulauan Riau. Namun kali ini, aspek penilaian terdapat dua macam. Yang pertama, untuk nilai perkelompok dan yang kedua untuk nilai pribadi.
Pertama kami dibagi kedalam 6 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri atas 6 anggota, dan saya masuk kedalam kelompok 1.
Untuk kelompok satu mendapatkan masakan “Lakse Berkuah”. Kelompok Dua mendapatkan masakan “Nasi Minyak”. Kelompok 3 “Siput Isap”. Kelompok 4 “Sambal Bilis”. Kelompok 5 “Bolu Berendam”. Dan kelompok 6 “Buah Melaka”.
Senin pagi, pada jam pelajaran pertama, kami semua harus sibuk menyusun kelas dengan membuat 6 meja makan lengkap dengan table setnya. Begitupun kelompok saya yang sibuk menyiapkan tatanan meja makan dengan masakan utama Lakse Berkuah, dan minuman sirup merah selaseh, serta ditambah dengan buah semangka.
Setelah diberi waktu selama 45 menit untuk menyiapkan meja makan lengakap dengan table set. Kami harus menyiapkan makanan tersebut untuk dihidangkan kepada para guru di Ruang Majelis Guru. Setelah tiba di Ruang Majelis Guru, kami menghidangkan kepada beberapa Guru untuk mencicipi atau menyantap hidangan tersebut, dan memberikan nilai terhadap rasa makanan dan tata cara menghias makanan di lembar penilaian yang telah disiapkan. Dan syukur banget, kelompok saya mendapat nilai paling tinggi yaitu 85.
Pertama kami dibagi kedalam 6 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri atas 6 anggota, dan saya masuk kedalam kelompok 1.
Untuk kelompok satu mendapatkan masakan “Lakse Berkuah”. Kelompok Dua mendapatkan masakan “Nasi Minyak”. Kelompok 3 “Siput Isap”. Kelompok 4 “Sambal Bilis”. Kelompok 5 “Bolu Berendam”. Dan kelompok 6 “Buah Melaka”.
Senin pagi, pada jam pelajaran pertama, kami semua harus sibuk menyusun kelas dengan membuat 6 meja makan lengkap dengan table setnya. Begitupun kelompok saya yang sibuk menyiapkan tatanan meja makan dengan masakan utama Lakse Berkuah, dan minuman sirup merah selaseh, serta ditambah dengan buah semangka.
Setelah diberi waktu selama 45 menit untuk menyiapkan meja makan lengakap dengan table set. Kami harus menyiapkan makanan tersebut untuk dihidangkan kepada para guru di Ruang Majelis Guru. Setelah tiba di Ruang Majelis Guru, kami menghidangkan kepada beberapa Guru untuk mencicipi atau menyantap hidangan tersebut, dan memberikan nilai terhadap rasa makanan dan tata cara menghias makanan di lembar penilaian yang telah disiapkan. Dan syukur banget, kelompok saya mendapat nilai paling tinggi yaitu 85.
Gambar: Table set Kelompok I (Dengan makanan 'Lakse Berkuah')
Siap menghidang untuk para guru, kami kembali kekelas untuk penialaian selanjutnya. Namun, ini untuk penilaian pribadi. Yang dinilai adalah tata cara makan yang baik dan benar atau dalam istilahnya disebut “Table Manner”. Penilaian ini digilirkan dari yang pertama kelompok 1 dan sampai kelompok 6.
Siap menghidang untuk para guru, kami kembali kekelas untuk penialaian selanjutnya. Namun, ini untuk penilaian pribadi. Yang dinilai adalah tata cara makan yang baik dan benar atau dalam istilahnya disebut “Table Manner”. Penilaian ini digilirkan dari yang pertama kelompok 1 dan sampai kelompok 6.
Gambar: Table set Kelompok IV (Dengan makanan 'Sambal Bilis')
Pada saat Table Manner ini, ada beberapa kejadian yang cukup lucu. Yaitu, pada saat mengambil makanan ada yang sampai berdiri, ada yang memindahkan letak tempat nasi. Lalu, ada juga yang sampai berbunyi antara sendok dan piring, ada yang salah memegang gelas. Dan juga, ada yang salah dalam meletakkan posisi sendok garpu saat telah selesai makan.
Ya..... bagaimana gak salah, sehari-hari aja makan pakai tangan. Kalau disururuh makan ala hotel bintang 5 ya pasti banyak salahnya.
Ya..... bagaimana gak salah, sehari-hari aja makan pakai tangan. Kalau disururuh makan ala hotel bintang 5 ya pasti banyak salahnya.
0 komentar:
Posting Komentar